Dear .... ,
Desember - bulan kahir,
aku menulis indah dan terukir,
agar dia suka tiap membacanya.
Ini tidak mungkin mudah kau terka.
Desember, yang indah di langit itu bulan.
Bulan tetap lebih indah dari hujan.
Hujan tak pernah tahu arah,
ia hanya tahu turun, jatuh, membentur tanah.
Desember, boleh kau suka mentari.
Asal, jangan kau nanti,
cukup dengan mengagumi,
seakan nanti ia tak terbit, kau takkan sedih.
Desember, jika ditanya
apa kau masih ingat tentangnya ?
bagaimana jawabannya ?
Aksara
Thursday, 12 December 2019
Monday, 4 February 2019
Untuk Dikenang
Bagaimana hal ini kan menggila,
aku dipaksa melupa.
Tentangnya sudah tersusun rapi,
bahkan ku jaga pasti, tak boleh disentuh para sapi.
Aku tak bisa marah padanya,
melihatnya saja aku selalu tambah suka,
dirinya bak bunga yang selalu mekar, indah
merasa beruntunglah aku
pernah berdekat tawa selalu kala itu.
Menjadi-jadilah suka,
kamu terbayang saat lamunanku tak membuyar. Menjadilah senang,
untuk apa yang akan dirindukan,
dan yang untuk dikenang
...
Sunday, 3 February 2019
Kusut
Aku artikan benang.
Mengikat dan saling bersangkutan.
Jika tak perlahan, semua terikat
menjadi kuat dan sulit diluruskan.
Aku artikan tulisan.
Tergores tintanya,
memegang penanya.
Sang penulis yang buyar pikiran.
Kata per kata tidak terbentuk,
kalimat demi kalimat tidak terbaca.
Srek! Satu-satu robekan lembaran
tergulung, dilempar sembarang.
Jatuh pada ujung sepatu wanita.
Tidak terlihat bidadari,
namun...
meneduhkan hati.
Masa Purnama
Pada suatu masa,
aku dirundung duka,
hingga garis putus asa
aku tak begitu kuasa.
Pada suatu masa,
Istana Jahe banyak tersisa-sisa.
Lain dari puing kuli, akan hal
sisa hangat rasa keluarga.
Ah, pada suatu masa,
aku mendobrak langit gelap
menatap benda angkasa,
ku temui tunggal bola raksasa
bukan bola dunia,
namun bulan purnama.
aku dirundung duka,
hingga garis putus asa
aku tak begitu kuasa.
Pada suatu masa,
Istana Jahe banyak tersisa-sisa.
Lain dari puing kuli, akan hal
sisa hangat rasa keluarga.
Ah, pada suatu masa,
aku mendobrak langit gelap
menatap benda angkasa,
ku temui tunggal bola raksasa
bukan bola dunia,
namun bulan purnama.
Subscribe to:
Comments (Atom)
DESEMBER
Dear .... , Desember - bulan kahir, aku menulis indah dan terukir, agar dia suka tiap membacanya. Ini tidak mungkin mudah kau terka. ...
-
Bagaimana hal ini kan menggila, aku dipaksa melupa. Tentangnya sudah tersusun rapi, bahkan ku jaga pasti, tak boleh disentuh para sapi....